Untuk menghasilkan objek foto yang baik, henis kertas foto pun perlu diperhatikan. Banyak jenis kertas foto yang beredar dipasaran mulaidari kelas murah sampai dengan kelas premium. Bahkan dengan maraknya perangkat yang memberikan fitur lengkap dengan kamera yang memiliki kemampuan yang luar biasa juga berpengaruh pada semakin banyaknya Usaha-usaha yang memberikan pelayanan jasa untuk mencetak hasil bidikan gambar dari perangkat tersebut mulai dari pencetakan yang sederhana dengan menggunakan printer inkjet bahkan dengan menggunakan mesin cetak yang canggih dan mahal.
Awalnya pendapat masyarakat bahwa hasil cetakan digital tidak seawet dengan cetakan manual seperti hasil cetakan foto masa dulu sebelum hadirnya digital. Memang pada kenyataan hasil cetakan foto dengan menggunakan film pada masa dulu bisa bertahan sampai puluhan tahun bahkan terkadang foto dengan orangnya kalah orangnya, sedangkan hasil cetakan digitas dengan menggunakan printer inkjet warna pada gambar tidak dapat bertahan lama bahkan terkadang dalam hitungan hari warna foto hasil cetakan sudah memudar.
Namun dengan kecanggihan dan perkembangan jaman pendapat tersebut seakan sudah bukan merupakan prioritas, keawetan foto bukan menjadi landasan utama orang mencetak foto. Murah dan mudah itu yang menjadi acuan masyarakat jaman sekarang, soal kwalitas menjadi urutan no dua. namun dengan hadirnya teknologi hal tersebut dapat diatasi dengan mendapatkan hasil kualitas cetak foto digital sama dengan hasil cetak foto komtemporer masa kecil kita dahulu. Namun peralatan yang canggih dan mahal hanya dapat dijangkau oleh mereka yang beruang. Bagaimana dengan kita yang ingin membuka usaha cetak digital namun modal sangat terbatas namun menginginkan hasil cetakan yang baik dan berkualitas sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Dari hasil pengalaman yang saya peroleh selama kurang lebih 4 tahun di cetak foto dengan printer inkjet sudah mencoba banyak cara untuk mendapatkan hasil cetakan yang baik (walau kualitas tidak dapat dibandingkan dengan hasil peralatan cetak mesin foto lab). Mulai dari memilih kertas foto yang berkualitas (katanya menurut si penjual) dengan menggunakan kertas foto premium, memilih jenis tinta yang baik. Namun cara tersebut menjadikan biaya cetak meningkat sehingga keuntungan menipis.
Dari informasi teman-teman yang bekecimpung di cetak foto juga ada yang berpendapat bahwa pada permukaan foto setelah dicetak disemprotkan pernis (semacam cat namun warna netral) sehingga menghasilkan hasil cetakan yang lebih mengkilat. Namun cara tersebut memerlukan keterampilan khusus, kerena hasil semprotan tidak rata akan memberikan hasil yang tidak baik, cara tersebut juga sedikit menyita waktu sehingga tidak bisa pasang plakat “CETAK FOTO KILAT 15 MENIT”, karena cara tersebut memerlukan waktu yang agak lama untuk kering. Selain cara tersebut ada cara lain yaitu dengan menggunakan plastik laminasi, yaitu suatu cara dengan melapisi foto pada bagian kertas yang dicetak dengan plastik mirip dengan tape. Banyak jenis pilihan dari plastik laminasi, ada jenis glossy dengan hasil yang mengkilap ada juga jenis glitter dengan hasil permukaan seperti ditaburi gel dengan. Pokoknya hasilnya bagus dech dengan menggunakan plastik laminasi, namun sayangnya media ini cukup mahal seharga dengan kertas foto jenis premium.
Kalau cara yang saya gunakan adalah dengan menggunakan media plastik laminating yang hasilnya sama dengan menggunakan media laminasi glossy. Cara ini diberi tahu oleh teman walau sebelumnya pernah berpikir tentang cara tersebut. Caranya mudah dan cepat dibandingkan dengan cara yang diatas (semprot dengan cat/laminasi). Resiko kerusakan dengan cara ini lebih kecil dan tidak memerlukan keterampilan dan ketelatenan khusus. Cukup disediakan plastik laminating atau dalam istilahnya apa yang penting maksudnya itu. (mesin laminator juga perlu disediakan dipanaskan agar siap memproses). Plastik laminating yang biasa digunakan untuk melaminating atau membungkus media dengan rapat kita pisah menjadi dua bagian, kemudian tempelkan satu bagian pada foto yang akan dilapisi, potong pas plastik dengan kertas agar tidak mengotori karet mesin laminating pada proses pemanasan. Kemudian masukkan foto yang udah dilapisi plastik tersebut pada laminator (awas plastik jangan sampai terbalik). Keluar dari laminator foto kemudian dipotong sesuai dengan ukurannya. Sudah beres. Dengan hasil trik tersebut foto akan kelihatan lebih mengkilap dari sebelumnya dan kertas akan lebih kaku.
Buktikan aja dech sendiri atau kalau belum ada laminator dapat menggunakan jasa foto copy (biasanya disana tersedia). Caranya sangat gampang letakkan foto bolak balik jadi pada kedua sisi kemudian suruh aja dilaminating habis itu dipotong udah dech. (dengan cara laminating full akan mendapatkan hasil yang lebih awet kerena foto tidak terkontaminasi dengan apapun setelah dilaminating) Tekan biaya produksi dengan menggunakan kertas yang murah dan tinta biasa (yang penting tidak merusak printer) lakukan laminasi maka hasil akan lebih murah ketimbang menggunakan kertas premium dan tinta yang super bagus tapi mahal.